JALAN CEPAT

 


Apakah anda tahu apa itu jalan cepat? Sebenarnya olahraga jalan cepat tidak jauh berbeda dengan cabang olahraga lari, hanya saja cara melakukannya yakni hanya dengan berjalan dengan kecepatan tertentu. Seperti yang anda tahu bahwa ketika seseorang berlari, telapak kakinya akan melayang yang juga akan membuatnya jarang menginjak tanah. Sementara untuk olahraga jalan cepat, telapak kaki akan sering bersentuhan dengan tanah.

Meskipun sekilas nampak beda, namun kedua jenis olahraga ini telah sama-sama masuk kedalam olahraga lagi yang tidak jarang juga diperlombakan di beberapa tempat atau ajang perlombaan. Pada kesempatan ini kami akan membahas lebih lengkap seputar jalan cepat, namun sebelum itu kami ingin membahas terlebih dahulu mengenai pengertian jalan cepat.

Jalan cepat (bahasa inggris: Racewalking) merupakan cabang olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Meskipun merupakan perlombaan kaki, berbeda dengan berlari dengan satu kaki harus selalu terlihat menyentuh tanah. Ini dinilai oleh juri balapan. Biasanya diadakan di jalan raya atau di jalur lari, jarak umum berkisar dari 3.000 meter (1,9 mil) hingga 100 kilometer (62,1 mil).

Ada dua jarak lomba lari yang diperebutkan di Olimpiade Musim Panas: lomba lari 20 kilometer (pria dan wanita) dan lomba lari 50 kilometer (khusus pria).[1] Keduanya diadakan sebagai acara jalan. Kejuaraan Atletik Dunia dua tahunan juga menampilkan tiga acara ini, selain jalan kaki 50 km untuk wanita. Kejuaraan Tim Jalan Cepat Dunia IAAF, pertama kali diadakan pada tahun 1961, adalah kompetisi global yang berdiri sendiri untuk disiplin ini dan memiliki lomba lari 10 kilometer untuk atlet junior, di samping acara standar Olimpiade. Kejuaraan Dunia Dalam Ruangan IAAF menampilkan variasi lomba lari 5000 m dan 3000 m, tetapi ini dihentikan setelah 1993. Kejuaraan dan permainan atletik tingkat atas biasanya menampilkan acara balapan jalan kaki 20 km.

 

Pengertian Jalan Cepat

Pengertian jalan cepat atau yang juga disebut dengan istilah Race Walking merupakan sebuah gerakan maju dimana kaki akan melangkah dengan hubungan yang tidak terputus dengan tanah. Ketika seseorang berjalan cepat, maka ia harus memastikan bahwasanya kaki depan harus selalu menyentuh tanah sebelum kemudian kaki belakang akan meninggalkan atau tidak menginjak tanah.

Pada saat satu kaki berada di tanah, maka posisi kaki tersebut harus lurus atau tidak boleh bengkok serta tumpuan kaki juga harus berada pada posisi lurus. Biasanya perlombaan jalan cepat akan menempuh jarak kurang lebih 3000 atau bahkan sampai 100 kilometer.

Setelah mempelajari mengenai pengertian atau definisi dari lari cepat, maka berikut ini harus juga harus paham mengenai apa saja teknik dasar jalan cepat yang wajib dipelajari dan dikuasai oleh setiap atlet lari jalan cepat agar ia bisa menjadi atlet yang bisa diandalkan.

Dalam jalan cepat, nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut:

Putra = 20 dan 50 km

Putri  = 10 dan 10 km

 

Teknik Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik secara nasional maupun internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai berikut:

1. Start

Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih. Sikap start yang lazim digunakan ada pada aba-aba "Bersedia" peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks.

aba-aba "Ya" atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan.

2. Langkah

Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus.

Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada saat melayang.

3. Condong Badan

Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan.

4. Ayunan Lengan

Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.

5. Finish

Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira 3-5 meter.

Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik jalan cepat yang benar.

Jadi, sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi tegak, pandangan lurus ke depan, siku ditekuk, tangan kepalkan dengan rileks.



Karakteristik Jalan Cepat

Secara umum karakteristik gerak dasar jalan cepat tidak terlalu berbeda dengan karakteristik gerak dasar jalan biasa hanya pada beberapa gerakan tertentu gerak dasar jalan cepat lebih kompleks. Adapun karaktersitik gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut:

·         Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.

·         Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun paha ke depan.

·         Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.

·         Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu harus tumit kaki.

·         Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah

          ganti dengan kaki ayun.

·         Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada,

          pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan. 

·         Sikut dilipat 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan

          mengangkat paha dan kaki kanan.

·         Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki

          kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan cepat.


Kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut:

·         Saat melangkah tungkai bawah tidak rileks dan berada dalam posisi lurus.

·         Kaki melangkah dengan menggunakan seluruh telapak kaki dan menolak

          dengan ujung kaki. 

·         Ayunan lengan terlalu lurus dan kaku.



Fase / Tahapan Jalan Cepat

    Adapun tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat adalah sebagai berikut:

1.    Fase tumpuan dua kaki, fase ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.

2.    Fase tarikan, fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang.

3.    Fase relaksasi, fase ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan.

4.    Fase dorongan, fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat grativasi badan mengambil alih kaki tumpu.


Peraturan Jalan Cepat

Adapun pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:
1. Pada waktu melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi (larangan melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh:

·              Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.

·              Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung.

·              Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot nomor di dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan. 

Silahkan Tontonlah video berikut ini agar kamu dapat lebih memahami tentang peraturan dan juga teknik dasar Jalan cepat :

https://youtu.be/OD80vK2ZIbQ


Demikianlah artikel tentang pengertian jalan cepat, teknik, fase/tahapan, karakteristik dan peraturannya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

 

 

 

Komentar

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^cc
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.biz...^_~3:23 PM 15-Sep-20
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renang

Gerak dasar Senam Lantai

Sejarah Senam Lantai